Senin, 23 Oktober 2017

Catatan untuk Hiro.

Hey Hiro...

Ini adalah tulisan tentang saat2 pertama kali kita bertemu,
semoga saat kamu membacanya nanti kamu bisa merasakan keadaan saat itu, dan membuat kamu makin menyayangi bunda lebih dari saat ini. Atau mungkin ketika nanti kamu sedang kesal dengan sifat dan omelan bunda yang tiada henti, kamu bisa selalu mengingat bagaimana perjuangan bunda untuk mengeluarkan mu ke dunia ini.

Hari itu sabtu, tanggal 16 Januari 2016,
jadwal control kehamilan terakhir..
Seperti biasanya bunda dapet giliran malam..
Saat diperiksa dokter Lili ternyata posisi kamu sudah di bawah dan masuk pembukaaan 2 nak.
bunda kaget karna ini maju dari perkiraan lahir mu yang kuranglebih masih 1 minggu lagi..
gpp..
itu tandanya pertemuan kita semakin cepat.
smua perlengkapan untuk mu juga sudah siap nak,
bahkan tempat tidurmu sudah rapi dari 2 minggu lalu,
"Bantu bunda berjuang ya nak"sambil mengusap perut bunda katakan itu padamu.

Bismillah..
Sepanjang malam bunda gak bs tidur, meskipun ini bukan pertama kali. Tapi rasa takut itu tetap ada. rasa sakit yang tak tertahankan mengingat saat berjuang melahirkan Cyril masih lekat diingatan bunda. malam pun berlalu, tidak sempat bunda terlelap.
Hingga akhirnya jam 4 pagi bunda nggak tahan, karna mulai ada sedikit nyeri didaerah pinggang. akhirnya bunda bangunkan ayahmu yang tertidur pulas (seperti biasa) dan megajaknya untuk pergi ke RS secepatnya. Tidak lupa bunda mohon doa dari eyang supaya smuanya lancar.

setibanya di RS. bunda langsung masuk ke ruang persalianan.
diperiksa oleh beberapa suster yang ada. Mulai dari cek dalam, infus, dan cek darah sudah dilakukan.
Susterpun akhirnya menelfon dokter untuk tindakan selanjutnya. mungkin dokter bertanya sudah pembukaan berapa, karna suster menjawab masih pembukaan 2.
suster mengabari kalo dokter tidak lama lagi akan tiba.
1,5jam berlalu.
belum ada rasa sakit lagi selain rasa nyeri yg bunda rasakan seperti tadi malam.
dan akhirnya dokter Lily datang. melakukan cek dalam lagi, dan ternyata sudah pembukaan 3.

Dokter bilang, bunda harus diberikan tinakan induksi untuk mempercepat proses melahikanmu. Karna jika tidak, akan lebih lama reaksi bertambahnyaa bukaan. (entah memang baiknya seperti itu, atau dokter yang tidak sabar menunggu. bunda nggak tau)
tapi yang pasti, jika suntikan induksi itu diberikan. Rasa sakit melahirkan akan 2kali lebih sakit dibandingkan lahiran tanpa induksi. hiks..
mau bilang apa lagi klo sudah dokter yang bilang gitu?
yang penting kamu keluar, selamat. dan kita ketemu.
macam2 dzikir tidak henti dari mulut ku, ajakan untuk keluar untuk mu juga bunda bisikan tiap saat sambil mengelus mu dr perut bunda.

dan suntikan itupun mengalir lewat infusan yg tertancap di tangan bunda.

Detik demi detik, menit demi menit pun berlalu.
Bunda mulai merasakan sakit,mules dan nyeri dibagian perut yg teramat sangat,
bunda tau di dalam sana pun kamu juga sedang berjuang menemukan jalan untuk keluar.

Berkali2 bunda memanggil namamu meminta bantuan mu untuk bisa bekerja sama dengan bunda. dan kamu mereson dengan rasa sakit yg semakin menguat menandakan bertambahnya pembukaan jalan lahir.
bukaan ke empat dan bukaan kelima hanya berjarak 30menit.
dokter yang memberikan tindakan pun terpaksa meninggalkan bunda karna mau ke RS lainnya untuk mengecek sesuatu.
meskipun lokasinya tidak jauh dr RS tempat kamu dilahirkan, tetap saja itu membuat bunda semakin panik. apalagi setelah pembukaan 6 dimana air ketuban mu pecah dan dokterpun belum lahir.

uh... nikmatnya luar biasa nak.
sungguh berdosa benar jika seorang anak melawan orang tuanya. apalagi ibu, karna jika dia tau bagaimana rasa sakit saat itu, tidak akan pernah dapat ia gantikan dengan apapun juga didunia ini. kecuali perbuatan yang amat sangat baik, dan doa untuknya.

bunda mulai nggak tahan dengan sakit yg terus menerus bertambah,
mungkin karna efek dari suntikan itu yg terus mengalir masuk kedalam darah bunda.
akhirnya bunda matiin aja selang cairannya, si suster marah2 karna itu tidak sesuai anjutan dokter.
abis gimana lagi?! orang sakit banget!!
rasanya kamu udah berada diujung jalan lahir dan ingin keluar, tapi bunda nggak dibolehin ngeden.
ish..
bunda yakin tuh, waktu itu nggak dibolehin ngeden gara2 si dokter blm dateng. jadi jangan sampe lahiran sblm dokternya ada.
jahat banget ya.
padahal kamu udh terus2an ngedesek pengen keluar. tapi bunda terus2an juga disuruh miring dan rapetin paha sama si susternya.

Allohualam..

sejam kemudian, dokternya dateng.
begitu dokternya dateng, bunda langsung disuruh ngeden.
(nah bener kan? berarti emang dr td udh siap banget buat ngeden, tapi ditahan)
akhirnya bunda mencoba tarik nafas darihidung keluar dari mulut,
dan akhirnya...

kamu keluar.

tidak lama.
prosesnya cepat sekali. kamu pinter banget nak.
Terima kasih sayang..

Minggu, pukul 08.55 WIB kamu lahir di dunia..
Dengan BB 3,6kg dan TB 48cm kamu lahir dengan selamat dan normal...
Setiap lekuk badan mu yg melewati jalan lahir, bunda rasakan dengan jelas nak..
Rasa sakit yg teramat sangat ikut menghilang dengan keluarnya tubuhmu..
Terimakasih sayang atas kerja samanya..

Sesuai dengan yang sudah bunda dan ayah persiapkan..
Nama mu adalah HIRO HUDA ADINATA yang artinya adalah orang kaya dermawan yang membawa kebahagiaan. Semoga apa yang kami harapkan dengan namamu bisa menjadi kenyataan di hidup mu kelak ya sayang..

Aamiin.
bersikaplah seperti doa yang bunda berikan pada namamu.
jika kamu melakukan kesalahan ingat bahwa nama yg bunda berikan, bukan untuk itu.
bunda dan ayah ingin kamu menjadi anak yang baik hati dan juga suka menolong banyak orang.

love you, Hiro.
-bunda


Tidak ada komentar:

Posting Komentar