Menurut ku, hijab itu adalah..
suatu konsistensi yang kita buat dengan "Dia"
Sehari setelah menikah aku memutuskan untuk berhijab..
Bukan karna tuntutan suami ataupun orang tua ya..
melainkan ini adalah sebuah janji yang aku buat pada diri ku sendiri dan Dia (D dengan huruf besar didepannya)
ketika kita berhijab mungkin ada banyak hal yang harus kita jaga, mulai dari prilaku, tata bicara, dan juga sikap sehari-hari.
Namun, menurut ku itu semua butuh waktu. Jika kita harus menunggu semua itu lebih baik terlebih dahulu baru mau berhijab.. lantas kapan hari itu tiba?
Justru, mungkin dengan hijab kita bisa lebih menata itu semua menjadi lebih baik.
"Malu ah begini/begitu kan pake hijab.."
bisa saja kan?
ini tergantung kepada kepribadian kita masing2..
aku sendiri memutuskan pakai hijab setelah menikah sadar bahwa ini hal yang terlambat. namun, mungkin ini lebih baik dari pada sampai tua nanti aku baru sadar. haha *ngeles*
Tapi hal terbesar yang membuat aku yakin untuk menutup aurat lebih baik lagi ini ketika sudah menikah adalah karna aku sadar bahwa sekarang aku udah jadi seorang istri.
ya. istri dari suamiku.
dimana istri diibaratkan sebagai pakaian suaminya.
dan tentu saja, aku sangat ingin memberikan pakaian terbaik untuk suamiku.
dan juga menjaga kehormatan suami dengan berpakaian lebih baik lagi. dan menjaga dari berbagai macam hal yang bisa saja dijaga dengan saya memakai hijab. :)
dan tau bahwa ini adalah suatu kewajiban untuk seorang wanita muslim.
Oia, pernah denger kalimat ini nggak?
"ih pake hijab tapi kok kelakuannya begitu.. mending nggak usah pake deh. malu maluin agama aja"
aku sering banget denger kalimat ini.. sampe bosen. dan cuma bisa senyum klo ada orang yg bilang gitu. karna si pembicara biasanya belum berhijab.
jadi gini..
menurutku *lagi* ya..
ini adalah hal yang berbeda. Hijab itu kewajiban bagi setiap umat muslim wanita. sedangkan sikap "begini/begitu" nya seseorang adalah kepribadian orang tersebut. Jadi, tidak bisa mengatakan demikian. Hijab tetap hijab sama fungsinya sama seperti pakaian yang kalian pakai. menutupi aurat. hanya saja batasan untuk wanita muslim ialah telapak tangan dan wajah saja yang boleh terlihat. tidak ada hubungannya dengan Agama dan sikap. itu kembali lagi kepada pribadinya orang tersebut.
Contoh simple ya..
apakah dengan kalian pacaran melewati batas kalian tidak boleh memakai pakaian?
tidak kan? Nah, ini sama saja dengan kasus tadi.
jadi, jika kalian mau menilai. Nilai saja pribadi orang tersebut. jangan disangkutkan dangan Hijab dan Agamanya. Walau memang, mungkin saja.. Ilmu agama orang tersebut belum terlalu baik sehingga masih ada banyak kesalahan dalam sikap dan prilakunya.
Kaya aku gini deh, hehe..
oke itu aja. tentang Hijab dari sudut pandang aku.
klo menurut kalian gimana? apa hal terbesar yang membuat kalian yakin untuk berhijab?
yang jelas terutama harus karna Dia.
Allah SWT :)